Pj Gubernur optimistis kinerja perekonomian Banten 2023 meningkat

Sedang Trending 1 bulan yang lalu 17
ARTICLE AD BOX

Perekonomian Banten telah kembali pulih setelah pandemi COVID-19. PDB Provinsi Banten telah tumbuh kuat

Serang, Banten (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar  optimistis keahlian perekonomian Provinsi Banten pada tahun 2023 meningkat alias lebih baik lagi walaupun banyak tantangan.

Al Muktabar mengatakan sinergi dan keahlian Anggaran Belanja Pendapatan Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Banten cukup baik dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

"Tahun 2022, telah sukses kita lalui dengan baik. Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh daerah di Indonesia pada Jumat, 30 Desember 2022,” kata Al Muktabar saat menjadi pembicara utama secara virtual dalam Taklimat Media Laporan Perekonomian dan Kinerja Fiskal, Moneter dan Keuangan Daerah Provinsi Banten di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten di Serang, Kamis.

“Indonesia termasuk negara nan sukses mengendalikan pandemi COVID-19 dengan baik, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi pada tahun 2022,” kata Al Muktabar.

Ia mengatakan transisi menuju kebangkitan setelah pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 menguat signifikan. Pertumbuhan ekonomi masih relatif kuat meskipun menunjukkan adanya sedikit penurunan dan sedikit perlambatan nan kaitannya dengan situasi global.

“Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia dan khususnya Provinsi Banten nan menguat, tentu tidak lepas dari keahlian kita semua. Dalam support pembiayaan baik itu nan berasal dari APBN maupun APBD hingga akhir tahun 2022,” kata Al Muktabar.

Baca juga: Dispar Banten anggarkan Rp19 miliar untuk penataan destinasi wisata

Baca juga: Bank Banten rombak jejeran dewan untuk perbaikan kinerja

Menurutnya, APBN dan APBD Tahun 2022 telah dipergunakan untuk kerja keras kita sebagai peredam untuk upaya perlindungan masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

"APBN dan APBD secara kompak ikut bersinergi datang di masyarakat melalui shopping nan terakselerasi didukung dengan lonjakan pendapatan nan direalisasikan dengan prestasi nan cukup baik,” katanya.

Dikatakan Al Muktabar, fiskal APBN dan APBD nan positif didukung keahlian moneter nan juga positif telah sukses menjaga masyarakat dan perekonomian Indonesia. Terbukti handal menghadapi beragam goncangan dan ancaman ketidakpastian keahlian fiskal dan moneter tahun 2022. Serta, bisa meredam gejolak ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Perekonomian Banten telah kembali pulih setelah pandemi COVID-19. PDB Provinsi Banten telah tumbuh kuat, Triwulan III 2022 years on years sebesar 5,71 persen. Sudah melampaui level PDB pra pandemi COVID-19,” ungkap Al Muktabar.

“Selain itu, beberapa parameter ekonomi makro juga menunjukkan penguatan. Inflasi terkendali, pada Desember 2022 inflasi di Provinsi Banten tercatat sebesar 4,56 persen dan masuk lima besar inflasi terendah secara Nasional. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten pada tahun 2022 nan ditargetkan 73, 32 lebih tinggi dari IPM Nasional 72,91,” kata Al Muktabar.

“Sinergi APBD dan APBN mendukung program pemulihan ekonomi. Dan upaya untuk menjaga akibat adanya ketidakpastian,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat terhadap perekonomian Provinsi Banten di Tahun 2023.

“Kami optimistis untuk menghadapi Tahun 2023,” kata Imaduddin.

Menurutnya, perihal ini didasari salah satunya oleh komposisi alokasi angsuran di Provinsi Banten nan kebanyakan angsuran investasi dan angsuran shopping modal. Sehingga bisa mendorong perekonomian Provinsi Banten. Selain itu, transaksi finansial di Provinsi Banten terus mengalami peningkatan.

Namun Imaduddin mengingatkan, perekonomian Provinsi Banten Tahun 2023 tetap mengalami tekanan ekonomi global, tekanan daya beli masyarakat, tekanan nilai impor, serta tren nilai komoditas dunia.

“Oleh lantaran itu, kita di Bank Indonesia itu selalu ada tiga poin nan kita mau menjaga di tahun 2003. Inflasi, inklusivitas, UMKM termasuk juga digitalisasi nan bakal membantu percepatan konsumsi. Untuk Provinsi Banten, nan kita sorong juga wisata,” katanya.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN serahkan arsip Persub RTRW Provinsi Banten

Baca juga: Banten targetkan investasi Rp60 triliun pada 2023


 

Pewarta: Mulyana
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023

the last of us episode 1 the last of us episode 6 the last of us episode 7