The Little Mermaid movie The Little Mermaid movie The Little Mermaid movie The Little Mermaid movie The Little Mermaid movie Survei: Semakin besar warga AS cemas aksi kekerasan senjata di sekolah

Survei: Semakin besar warga AS cemas aksi kekerasan senjata di sekolah

2 hari yang lalu 14

New York City (ANTARA) - Sekitar 40 persen penduduk Amerika mengatakan sekolah di lingkungan mereka tidak kondusif dari ancaman tindakan kekerasan dengan senjata api.

Persentase tersebut naik dari 30 persen pada 2019 dan menjadi persentase tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir, menurut sebuah survei baru nan diadakan NPR/PBS.

Insiden kekerasan dengan senjata api terbaru nan tercatat di Amerika Serikat (AS) terjadi pada 22 Mei lalu, ketika seorang siswa ditembak dan terluka di luar KIPP DC College Preparatory School di Washington DC.

Peristiwa ini membikin total kejadian penembakan di sekolah dengan korban luka alias tewas sejak awal 2023 bertambah menjadi 23 insiden, kata GV Wire dalam laporannya tentang hasil survei itu, nan dirilis Rabu (24/5).

Tahun lampau menjadi tahun dengan jumlah kejadian penembakan di sekolah tertinggi dalam lima tahun dengan total 51 insiden, menurut laporan itu.

"Jika tingkat terjadinya kejadian penembakan di sekolah saat ini terus berlanjut, AS kemungkinan bakal mencatat rekor kasus penembakan di sekolah nan menyebabkan kematian dan korban luka. Level nan tercatat saat ini adalah sekitar satu kejadian di sekolah setiap enam hari," ungkap laporan itu.

Menurut survei tersebut, banyak penduduk mengindikasikan bahwa AS memerlukan undang-undang senjata api nan lebih ketat. Ketika mereka pertama kali mendengar tentang penembakan massal, sekitar 62 persen penduduk Amerika mengatakan negara tersebut memerlukan kontrol senjata api nan lebih ketat.

Namun, sebanyak 35 persen responden beranggapan bahwa lebih banyak penduduk Amerika kudu mempunyai izin untuk menyimpan dan membawa senjata api, naik dari 19 persen pada 2019.

Sementara itu, penelitian dari Universitas Chicago mengungkapkan bahwa 46 persen penduduk AS dewasa menyimpan senjata api di rumah mereka.

Survei itu juga menunjukkan bahwa 6 dari 10 penduduk Amerika, termasuk 4 dari 10 di antara mereka nan mempunyai senjata api, meyakini bahwa mengendalikan tindakan kekerasan dengan senjata api lebih krusial daripada melindungi kewenangan kepemilikan senjata api.

Ini merupakan perubahan besar jika dibandingkan dengan tahun 2013 ketika penduduk Amerika terpecah menjadi dua kubu dengan proporsi nan nyaris seimbang, sebut laporan itu.